Friday, June 24, 2011

Homeostasis

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil. Mungkin kalian semua pernah mendengar kalimat ini sewaktu di sekolah dalam pelajara biologi. Tapi kalian bilang lupa pun, akan saya review kembali.

Tingkatan kehidupan
Berdasarkan tingkatannya, dari kompleks ke sederhana, susunan dari unit-unit penyusun organisme dapat di skemakan sebagai berikut:  
Organisme → Sistem Organ → Organ → Jaringan → Sel

Berdasarkan skema di atas, dapat diambil pengertian bahwa sesuatu dapat disebut organisme bila tersusun dari beberapa sistem organ dan sesuatu dapat disebut sistem organ bila tersusun dari beberapa organ, begitu sampai seterusnya. Yang termasuk ke dalam organisme adalah makhluk hidup secara individual, jadi misalnya: seekor kucing, satu pohon kelapa, seorang manusia dapat disebut organisme.

Tubuh dari masing-masing individu tersebut ternyata tersusun dari sistem-sistem yang saling bekerja sama untuk menjaga kelangsungan hidup organisme tersebut, masing-masing dari sistem ini dinamakan sistem organ. Contoh dari sistem organ pada tubuh manusia adalah: sistem saraf, sistem kardiovaskuular, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dll.

Masing-masing sistem organ tersebut tersusun dari unit yang lebih kecil lagi, yaitu organ. misalnya: pada sistem pencernaan tersusun dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, dsb.. organ-organ tersebut menyusun suatu sistem organ agar suatu sistem dapat bekerja sebagaimana fungsinya. organ-organ tersebut tersusun dari unit penyusunnya yang lebih kecil lagi, yaitu jaringan. contoh dari jaringan antara lain: jaringan otot, jaringan saraf, jaringan epitel, dan jaringan ikat.

Dan sampailah pada yang terakhir, yaitu sel. Jaringan tersusun dari sel-sel yang mempunyai kesamaan struktur dan fungsi. Sebetulnya sel juga tersusun dari organel-organel, tetapi mengapa saya katakan sel adalah yang terkecil?. Karena sel adalah unit terkecil yang menunjukkan ciri kehidupan (pastinya anda sudah tau apa ciri makhluk hidup).

Tingkatan susunan tubuh manusia

Homeostasis
Dapat dilihat bahwa tubuh manusia tersusun dari sel-sel yang membentuk unit yang lebih besar yang saling bekerja sama agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Walaupun dapat menunjukkan ciri kehidupan, Sel dalam tubuh manusia tidak dapat hidup bila tidak didukung lingkungan yang sesuai karena sel-sel tubuh manusia sebagian besar tidak mengadakan kontak langsung dengan lingkungan eksternal untuk memperoleh nutrisi dan oksigen yang berfungsi sebagai penghasil energi bagi sel. begitupula zat-zat sisa harus terus-menerus dikeluarkan agar tidak menimbulkan efek toksik bagi sel.

Setelah kita tahu bahwa sel tubuh kita tidak dapat kontak dengan lingkungan eksternal, lalu bagaimana sel-sel dalam tubuh kita dapat hidup?. Ternyata untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel, di dalam tubuh kita terdapat mekanisme homeostasis (homeo = sama; stasis = menetap) yang artinya mekanisme untuk mempertahankan keadaan tetap hidup (kelangsungan hidup) dari sel. Homeostasis sendiri dipertahankan oleh sistem tubuh sehingga antara sel, homeostasis, dan sistem tubuh membentuk suatu siklus yang dapat dibuat demikian:
Jadi kesimpulannya, tubuh individu tersusun dari unit yang lebih kecil dan sel adalah unit penyusun terkecil yang menunjukkan ciri kehidupan. Untuk mempertahankan kehidupannya, sel berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya yang dalam tubuh organisme multiseluler dipertahankan oleh homeostasis. Agar mekanisme homeostasis dapat terjaga, sistem-sistem tubuh yang dibentuk oleh sel saling bekerja sama dan berinteraksi dengan lingkungan luar.

Referensi: Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. edisi 2.

1 comment:

  1. This could possibly be because of 카지노사이트 a lack of a lot of a tourist financial system within the country, different economic obstacles, or legal points

    ReplyDelete